Penyakit Malaria disebabkan oleh kuman yang yang dibawa sejenis nyamuk (Anopheles). Apabila nyamuk tersebut menggigit seseorang yang darahnya terinfeksi kuman tersebut, maka akan masuk kedalam tubuh nyamuk, Sehingga orang yang sehat yang digigit nyamuk ini akan tertular kuman. Efeknya dalam waktu singkat akan menimbulkan rasa panas dingin (suhu tubuh panas tinggi, namun terasa dingin). Selain panas dingin, penderita juga merasakan pusing kepala disertai muntah-muntah, terkadang juga demam hingga setengah hari.
Pencegahannya, usahakan tidur menggunakan kelambu, menggunakan lotion anti nyamuk. Selain itu membuat tempat tinggal terbebas dari sarang-sarang nyamuk pada tempat-tempat lembab atau air yang menggenang.
Jika terserang Malaria, dapat mencoba pengobatan secara tradisional yang lebih alami.
Pengobatan Tradisional :
· Daun pepaya = 1 helai
· Daun meniran = 1 sendok teh
Cara membuat :
1 helai daun papaya gantung ditumbuk halus, dicampur 1 sendok teh daun meniran, tambahkan 2 gelas air, godog hingga mendidih selama kurang lebih 15 menit, lalu disaring. setelah agak dingin, bisa ditambah sedikit gula. Namun pada dasarnya obat penyembuh malaria (ramuan / jamu) rasanya memang pahit.
Obat tradisional penambah darah :
- Bidara laut = sebuku hari tangan
- Daun tapak liman = 10 s/d 15 lembar
- Kacang hijau = 1 sendok makan
- Madu = 1 sendok makan
Cara membuat :
Semua bahan ditumbuk jangan sampai halus (tumbuk alakadarnya), beri 3 gelas air, Kemudian digodog hingga mendidih kira-kira hanya tersisisa 2 gelas. Angkat, lalu biarkan dingin. Selanjutnya dapat diminum dengan ditambahkan 1 sendok makan Madu asli. Minum 2 kali 1 gelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar